Pengertian Sintaksis
Kata sintaksis berasal dari bahasa Yunani, yaitu “sun” yang berarti “dengan” dan kata “tattein” yang berarti “menempatkan”. Jadi, secara etimologi berarti: menempatkan bersama-sama kata-kata menjadi kelompok kata atau kalimat. Sintaksis adalah bagian atau cabang dari ilmu bahasa yang membicarakan seluk beluk wacana. Sintaksis adalah cabang ilmu bahasa yang sudah sangat tua, menyelidiki struktur kalimat dan kaidah penyusunan kalimat (Suhardi, 1998:1). Sintaksis adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara kata atau frase atau klausa atau kalimat yang satu dengan kata atau frase (clause atau kalimat yang lain atau tegasnya mempelajari seluk-beluk frase, klause, kalimat dan wacana (Ramlan. 1985:21). Sintaksis adalah subsistem bahasa yang mencakup tentang kata yang sering dianggap bagian dari gramatika yaitu morfologi dan cabang linguistic yang mempelajari tentang kata ( Hari Murt Kridalaksana, 1993 ).
Kata sintaksis berasal dari bahasa Yunani, yaitu “sun” yang berarti “dengan” dan kata “tattein” yang berarti “menempatkan”. Jadi, secara etimologi berarti: menempatkan bersama-sama kata-kata menjadi kelompok kata atau kalimat. Sintaksis adalah bagian atau cabang dari ilmu bahasa yang membicarakan seluk beluk wacana. Sintaksis adalah cabang ilmu bahasa yang sudah sangat tua, menyelidiki struktur kalimat dan kaidah penyusunan kalimat (Suhardi, 1998:1). Sintaksis adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara kata atau frase atau klausa atau kalimat yang satu dengan kata atau frase (clause atau kalimat yang lain atau tegasnya mempelajari seluk-beluk frase, klause, kalimat dan wacana (Ramlan. 1985:21). Sintaksis adalah subsistem bahasa yang mencakup tentang kata yang sering dianggap bagian dari gramatika yaitu morfologi dan cabang linguistic yang mempelajari tentang kata ( Hari Murt Kridalaksana, 1993 ).
*sintaksis adalah salah satu cabang tata bahasa yang
membicarakan struktur2 kalimat, klausa dan frasa
Bidang sintaksis
1.
Frasa adalah gabungan dua kata atau lebih yang
bersifat nonpredikatif atau lazim juga disebut gabungan kata yang mengisi salah
satu fungsi sintaksis di dalam kalimat (Chaer, 2003:222).
2.
Klausa adalah sebuah konstruksi yang di dalamnya
terdapat beberapa kata yang mengandung unsur predikatif (Keraf, 1984:138).
Klausa berpotensi menjadi kalimat. (Manaf, 2009:13) menjelaskan bahwa yang
membedakan klausa dan kalimat adalah intonasi final di akhir satuan bahasa itu.
Kalimat diakhiri dengan intonasi final, sedangkan klausa tidak diakhiri
intonasi final. Intonasi final itu dapat berupa intonasi berita, tanya,
perintah, dan kagum.
3.
Fonem sebuah istilah linguistik
dan merupakan satuan terkecil dalam sebuah bahasa yang
masih bisa menunjukkan perbedaan makna.
|
Wacana merupakan satuan bahasa di atas tataran
kalimat yang digunakan untuk berkomunikasi dalam konteks sosial. Satuan
bahasa itu dapat berupa rangkaian kalimat atau ujaran. Wacana dapat
berbentuk lisan atau tulis dan dapat bersifat transaksional atau
interaksional.
|
Klausa: kelompok kata yg hanya mengandung satu predikat/
suatu bntuk lingustik yg terdiri dari s dan p
|
Frase: satuan linguistik yg secara potensi merupakn
gabungan dua kata atau lebih, yg tdk mempunyai ciri2 klausa
|
morfem: morfem atau kombinasi morfem yg oleh bahasawan dianggap
sbg satuan terkecil yg dapat diujarkan sbg bentuk yg bebas
kalimat:satuan bahasa yang secara relatif dapat berdiri
sendiri, yang mempunyai pola intonasi akhir dan yg terdiri dari klausa.
|
wacana
|
kalimat
|
frase
|
kata
|
fonem
|
morfem
|
klausa
|
bidang linguistik
-fonetik dan fonologi
fonetik meneliti bunyi bahasa menurut cara sebutannya dan sifat-sifat
akuastiknya, manakala ilmu fonologi pula meneliti bunyi-bunyi bahasa tertentu
mengikut fungsi, susunan dan strukturnya.
-morfologi
ialah bidang yang mengkaji cara kata dibentuk. Bentuk kajian morfologi
yang terkecil ialah morfem dan bentuk yang terbesar ialah kata. Kata mempunyai
bentuk yang bebas, bermakna dan dapat berdiri sendiri manakala morfem terdiri
daripada dua bahagian, iaitu bentuk bebas dan bentuk terikat.
-sintaksis
Perkataan "sintaksis" berasal daripada perkataan Yunani
"suntutein" yang bermaksud menyusun atau susunan. Di dalam bidang
linguistik, "sintaksis" bermaksud "kajian pembentukan
ayat".sintaksis sebagai bidang ilmu bahasa yang mengkaji "bentuk,
struktur dan binaan ayat". Ia sebenarnya mengkaji konstruksi ayat, iaitu
mengkaji bagaimana ayat dibentuk bermula dengan penyusunan perkataan untuk
membentuk frasa, klausa dan seterusnya ayat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar