Minggu, 10 Februari 2013

Kiat praktis menghadapi dosen killer

Menurut salah satu sumber yang saya baca pribadi DOSEN itu hanya sekedar profesi, sedangkan orangnya manusia biasa. Akan tetapi, profesi dosen itu ya kayak guru yang udah mendapatkan gelar pahlawan tanpa tanda jasa, sehingga pemilik profesi ini cenderung mendapat status kemuliaan di tengah masyarakat. Bener ga tuh . .hahahhaha. .
Sayang, status kemuliaan tersebut sering dipahami secara berlebihan oleh kita-kita para Mahasiswa, terutama di lingkungan kampus. Gak jarang dosen mengekspresikan status kemuliaan mereka sebagai pendidik secara berlebihan.
Ada tuh sebagian dosen yang nerapin standar tertentu dalam memperlakukan mahasiswa. Repotnya, ada yang yang menerapkan standar ganda, berlaku tidak adil. Realitas inilah yang berpotensi memunculkan dosen killer. GazwaT :D
Ada nih sebuah kasus, seorang mahasiswa yang terbilang rajin kuliah, otaknya pun terbilang encer, dan pola berpikirnya sangat kritis, mendapat nilai D pada sebuah mata kuliah. Tahun berikutnya dia mengulang ujian, ternyata hasilnya tetap D. Padahal, mahasiswa itu jarang mendapat nilai C pada mata kuliah lain.
 Nah di bawah ini ada beberapa tips untuk menghadapi dosen killer.,,yang harus kalian lakukan adalah  :


1. Usahakan semampu mungkin kamu meminimalisir kesalahan di hadapan sang "killer" dengan cara kerjain semua tugasnya dengan baik, kalo kuliah jangan suka bikin kuliah tutor sendiri di belakang kelas dan bila perlu kamu senyum terus az kalo ketemu ma sang "killer".
 
2. Beri pelayanan 3S (Salam,Sapa,Senyum) kepada sang "killer" kalo ketemu di mana az, termasuk juga kalo ketemu pas papasan di WC, walaupun kamu sedang kebelet banget.
 
3. Dan kalo memang kamu udah kena batunya, dan kamu udah di omel2in yang kamu harus lakukan adalah dengerin sang "kiler" ketika sedang mencaca kamu dengan bla..bl2..blenk nya, anggap aja tu suara angin sepoy2 yang sedang singgah sebentar di telinga kamu, next kalo sang "killer" udah puas mencaca kamu, kamu coba mulai membuka pembicaraan dengan mengakui kesalahan kamu walo sedikit az, biar sang "killr" puas, baru kamu buat pembelaan dikit dan sanjung sang "kiler" dengan kata2 yang dia suka. Next minta solusi yang logis. Jangan dipotong kata2nya pas dia coba bicara lagi. Pasti nanti kan ada solusinya. Next kamu jangan pantang menyerah and kudu kontinu & sabar menghadapin sang "killer"
 
4. Kalo cara tadi belum juga kelar, pake jurus jaka tingkir " menghilang" kemudian kamu harus negosiasi sampe ke sarang nya sang "killer" dengan catatan kamu punya prinsif dan keyakinaan bahwa kamu berada di pihak yang bener walau pun kata sang killer kamu salah. Tanyain apa maunya selama itu baik, mendidik dan wajar kamu musti lakuin!
selamat mencoba...pd semester2 berikutnya yang kudu  kalian jalani...
tetep semangat yah... ^_^

4 komentar:

Ridwan cahya ady mengatakan...

siip.............. good idea.

ling ling mengatakan...

heheheheheee... praktek'kan?

Ridwan cahya ady mengatakan...

di praktekin ma siapa cocoknya ?

ling ling mengatakan...

di praktekin ma dosen2 di kampus.. hehe