Senin, 04 Februari 2013

Tentang Sintaksis

Pengertian Sintaksis
Kata sintaksis berasal dari bahasa Yunani, yaitu “sun” yang berarti “dengan” dan kata “tattein” yang berarti “menempatkan”. Jadi, secara etimologi berarti: menempatkan bersama-sama kata-kata menjadi kelompok kata atau kalimat. Sintaksis adalah bagian atau cabang dari ilmu bahasa yang membicarakan seluk beluk wacana. Sintaksis adalah cabang ilmu bahasa yang sudah sangat tua, menyelidiki struktur kalimat dan kaidah penyusunan kalimat (Suhardi, 1998:1). Sintaksis adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara kata atau frase atau klausa atau kalimat yang satu dengan kata atau frase (clause atau kalimat yang lain atau tegasnya mempelajari seluk-beluk frase, klause, kalimat dan wacana (Ramlan. 1985:21). Sintaksis adalah subsistem bahasa yang mencakup tentang kata yang sering dianggap bagian dari gramatika yaitu morfologi dan cabang linguistic yang mempelajari tentang kata ( Hari Murt Kridalaksana, 1993 ).
*sintaksis adalah salah satu cabang tata bahasa yang membicarakan struktur2 kalimat, klausa dan frasa
Bidang sintaksis
1.       Frasa adalah gabungan dua kata atau lebih yang bersifat nonpredikatif atau lazim juga disebut gabungan kata yang mengisi salah satu fungsi sintaksis di dalam kalimat (Chaer, 2003:222).
2.       Klausa adalah sebuah konstruksi yang di dalamnya terdapat beberapa kata yang mengandung unsur predikatif (Keraf, 1984:138). Klausa berpotensi menjadi kalimat. (Manaf, 2009:13) menjelaskan bahwa yang membedakan klausa dan kalimat adalah intonasi final di akhir satuan bahasa itu. Kalimat diakhiri dengan intonasi final, sedangkan klausa tidak diakhiri intonasi final. Intonasi final itu dapat berupa intonasi berita, tanya, perintah, dan kagum.
3.      
Fonem sebuah istilah linguistik dan merupakan satuan terkecil dalam sebuah bahasa yang masih bisa menunjukkan perbedaan makna.
Kalimat adalah satuan bahasa terkecil yang merupakan kesatuan pikiran (Widjono:146). Manaf (2009:11) lebih menjelaskan dengan membedakan kalimat menjadi bahasa lisan dan bahasa tulis. Dalam bahasa lisan, kalimat adalah satuan bahasa yang mempunyai ciri sebagai berikut: (1) satuan bahasa yang terbentuk atas gabungan kata dengan kata, gabungan kata dengan frasa, atau gabungan frasa dengan frasa, yang minimal berupa sebuah klausa bebas yang minimal mengandung satu subjek dan prediket, baik unsur fungsi itu eksplisit maupun implisit; (2) satuan bahasa itu didahului oleh suatu kesenyapan awal, diselingi atau tidak diselingi oleh kesenyapan antara dan diakhiri dengan kesenyapan akhir yang berupa intonasi final, yaitu intonasi berita, tanya, intonasi perintah, dan intonasi kagum. Dalam bahasa tulis, kalimat adalah satuan bahasa yang diawali oleh huruf kapital, diselingi atau tidak diselingi tanda koma (,), titik dua (:), atau titik koma (;), dan diakhiri dengan lambang intonasi final yaitu tanda titik (.), tanda tanya (?), atau tanda seru (!).
Wacana merupakan satuan bahasa di atas tataran kalimat yang digunakan untuk berkomunikasi dalam konteks sosial. Satuan bahasa itu dapat berupa rangkaian kalimat atau ujaran. Wacana dapat berbentuk lisan atau tulis dan dapat bersifat transaksional atau interaksional.


urutan    satuan bahasa besar>> kecil
Klausa: kelompok kata yg hanya mengandung satu predikat/ suatu bntuk lingustik yg terdiri dari s dan p
Frase: satuan linguistik yg secara potensi merupakn gabungan dua kata atau lebih, yg tdk mempunyai ciri2 klausa
morfem: morfem atau kombinasi morfem yg oleh bahasawan dianggap sbg satuan terkecil yg dapat diujarkan sbg bentuk yg bebas
kalimat:satuan bahasa yang secara relatif dapat berdiri sendiri, yang mempunyai pola intonasi akhir dan yg terdiri dari klausa.


wacana
kalimat
frase
kata
fonem
morfem
klausa
 
bidang linguistik
-fonetik dan fonologi
fonetik meneliti bunyi bahasa menurut cara sebutannya dan sifat-sifat akuastiknya, manakala ilmu fonologi pula meneliti bunyi-bunyi bahasa tertentu mengikut fungsi, susunan dan strukturnya.
-morfologi
ialah bidang yang mengkaji cara kata dibentuk. Bentuk kajian morfologi yang terkecil ialah morfem dan bentuk yang terbesar ialah kata. Kata mempunyai bentuk yang bebas, bermakna dan dapat berdiri sendiri manakala morfem terdiri daripada dua bahagian, iaitu bentuk bebas dan bentuk terikat.
-sintaksis
Perkataan "sintaksis" berasal daripada perkataan Yunani "suntutein" yang bermaksud menyusun atau susunan. Di dalam bidang linguistik, "sintaksis" bermaksud "kajian pembentukan ayat".sintaksis sebagai bidang ilmu bahasa yang mengkaji "bentuk, struktur dan binaan ayat". Ia sebenarnya mengkaji konstruksi ayat, iaitu mengkaji bagaimana ayat dibentuk bermula dengan penyusunan perkataan untuk membentuk frasa, klausa dan seterusnya ayat.

Tidak ada komentar: